Menuju ke arah tenggara dari pusat Kota Yogyakarta, kita akan menemukan sebuah desa yang sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai pengrajin perak. Desa ini bernama Kotagede, desa wisata yang masih menyimpan berbagai bangunan kuno peninggalan Belanda. Tidak heran jika di Kotagede banyak terdapat bangunan peninggalan Belanda, pasalnya dahulu Kotagede sempat menjadi ibukota kerajaan Mataram. Keberadaan desa penghasil kerajinan perak di Kotagede tidak terlepas dari pengaruh keberadaan VOC di Yogyakarta. Orang-orang Belanda dengan VOC-nya yang datang ke Yogyakarta sekitar abad 16 banyak memesan alat-alat rumah tangga yang terbuat dari perak kepada pribumi. Oleh karena itulah pengrajin perak di Kotagede makin bermunculan. Memasuki daerah Kotagede, kami langsung menyambangi salah satu pengrajin perak yang sudah banyak memproduksi berbagai jenis kerajinan perak bernilai ekonomis. Berlokasi di Jalan Basen KG III/82, Kotagede, kami menemui Marjuni yang sedang sibuk membuat cincin perak. Menurut pengakuannya, beberapa tahun belakangan ini omset penjualan perak menurun jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Marjuni biasa mendapatkan bahan baku perak dengan membelinya di pasar. Tidak hanya membuat cincin perak, Marjuni juga membuat kerajinan perak lain seperti gantungan kunci, replika borobudur, hingga stick billiard yang terbuat dari gading. Sebagian besar barang-barang kerajinannya dijual berdasarkan order langsung dari pembeli, sebagian lagi dititipkan di toko-toko kerajinan perak yang banyak berdiri di Kotagede. Salah satu toko penjual kerajinan perak terbesar di Yogyakarta adalah HS Silver. Toko yang terletak di Jalan Mondorokan, Kotagede ini didirikan oleh Harto Soehardjo. Inisial nama ini kemudian dijadikan nama merk dagang "HS Silver". Sementara, maksud dari angka 800-925 yang ada pada merk dagang HS Silver merupakan nilai kandungan perak yang dijual di toko HS Silver. Toko perak ini juga memproduksi sendiri barang-barang dagangannya. Kotagede merupakan surga bagi pecinta barang-barang yang terbuat dari perak, di Kotagede kita menemukan satu lagi kekayaan Indonesia. [AhmadIbo/IndonesiaKaya]
0 komentar: